407 research outputs found

    Jenis, Makna, Dan Fungsi Peribahasa Maanyan (Type, Meaning, and Function of the Maanyan Proverb)

    Full text link
    Jenis, Makna, dan Fungsi Peribahasa Maanyan. Latar belakang penelitian ini adalah untuk menggalilebih jauh tentang peribahasa Maanyan yang merupakan sastra lisan yang perlu dilestarikan agarbisa bertahan dan berkembang dengan baik di masyarakat, khususnya di kecamatan Dusun Selatan,Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan256jenis, makna dan fungsi dari peribahasa Maanyan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptifdengan pendekatan kualitatif dan peneliti sebagai intrumen utama. Dalam penelitian ini ditunjuk limaorang informan yang terdiri atas tokoh masyarakat. Data dari informan dikumpulkan dengan teknikobservasi dan wawancara, kemudian diklasifikasi, dianalisis, dan disimpulkan. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa peribahasa Maanyan memiliki 3 jenis yaitu (1) Antuhan atau Ungkapan yangterdiri dari: (a) antuhan atau ungkapan dengan bagian tubuh, (b) antuhan atau ungkapan dengan alatindra, (c) antuhan atau ungkapan dengan warna, (d) antuhan atau ungkapan dengan benda alam, (e)antuhan atau ungkapan dengan nama binatang, (f) antuhan atau ungkapan dengan bagian tumbuhan.(2) Panginturen atau Perumpamaan yang terbagi menjadi: (a) panginturan atau Perumpamaan denganmenggunakan kata erang awe, (b) panginturen atau Perumpamaan dengan menggunakan kata iyalah,(c) panginturen atau Perumpamaan dengan menggunakan kata kakala atau kala. (3) kalakar taliwakasatau petuah-petitih. Makna peribahasa yang terdapat dalam peribahasa Maanyan mengacu pada nilaiyang terkandung dalam makna peribahasa itu sendiri, yaitu: (1) ingat kepada Tuhan, (2) bersyukurkepada Tuhan, (3) berbakti kepada orang tua, (4) kehati-hatian dalam tindakan, (5) memiliki rasa malu,(6) memelihara lisan, (7) pantang menyerah, (8) suka bermusyawarah dan mupakat, (9) konsisten danteguh pendirian, (10) intropeksi dan mawas diri, (11) bertanggung jawab, (12) berlaku jujur, (13) hiduprukun, (14) memiliki harapan yang tinggi, (15) rajin dan kerja keras, (16) rendah hati, (17) pandaimenyesuaikan diri, (18) ikhlas, (19) tegas, (20) tolong menolong dan kerjasama. Fungsi peribahasaMaanyan yaitu: (1) Peribahasa Maanyan sebagai penenaman norma agama, (2) Peribahasa Maanyansebagai nasihat, yang berisi (a) nasihat untuk menghormati orang tua, (b) nasihat untuk mencapaipendidikan, (c) nasihat agar tidak sombong, (d) nasihat agar berpikir sebelum bertindak, (e) nasihatagar hidup rukun, (f) nasihat agar selalu tolong menolong. (3) Peribahasa sebagai sindiran, yang terdiridari (a) sindiran kepada orang yang suka membicarakan aib orang lain, (b) sindiran kepada orang yangtidak punya pendirian tetap, (c) sindiran bagi pemalas, (d) sindiran bagi orang yang banyak makan, (e)Sindiran bagi orang yang tidak jujur. (4) Peribahasa Maanyan sebagai pujian.Kata

    Effects of Argument Quality, Need for Cognition and Issue Involvement to the Attitude Toward a Message Given Through Persuasive Communication

    Full text link
    The present study was an experimental study. The goal of the study was to find out the effects of the quality of an argument, need for cognition (NC) and the degree of issue involvement, altogether in determining the attitude toward a message given through persuasive communication. The subjects were 80 students from 121 fresh (entry) students of the Faculty of Psychology, Gadjah Mada University, year 1995/1996. The subject was then randomly assigned to four manipulation groups. Each group was given one of the four types of manipulation, which were combinations of the quality of the arguments (strong or weak) and the degree of issue involvement (high or low). After the manipulation, the subjects were given an attitude scale measuring their favorableness toward the issue. The data was analyzed with three ways factorial ANOVA. The results supported the hypothesis of the study. It can be concluded that when argument was strong, the higher motivation (that is, the higher NC and the involvement) to process the message, the stronger the favorableness toward the issue. On the other hand, when the argument was weak, higher motivation resulted in weaker favorableness. This study also found that the NC as a motivating factor had stronger influence rather than issue involvement. Keywords: argument quality, need for cognition, issue involvemen

    Kinerja Organisasi Pelayanan Publik pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang

    Full text link
    Kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sintang belum mencerminkan pelayanan prima. Hal ini terlihat dari aspek kualitas layanan, dan reponsivitas yang masih belum terwujud. Rendahnya kualitas meliputi aspek waktu pelayanan masih membutuhkan waktu yang lama dan tidak sesuai dengan SOP, prosedur pelayanan masih kurang dimengerti oleh masyarakat dan perlakuan petugas pemberi layanan kurang menunjukkan kemampuan. keterampilan, dan etika yang memadai. Adanya keluhan dari masyarakat terkait dengan proses pelayanan kurang ditanggapi dengan cepat oleh penyelenggara pelayanan sehingga menimbulkan ketidakpuasan masyarakat. Belum maksimalnya kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Sintang dalam bidang perizinan meliputi faktor kualitas personil, ketatalaksanaan dan sumber daya keuangan dan peralatan yang msih kurang memadai. Kondisi pelayanan demikian menunjukkan bahwa pelayaan yang diberikan belum memenuhi prinsip standarisasi pelayanan yang diatur dalam Kepmenpan Nomor 63 Tahun 2003

    Analisis Pengelolaan Perpustakaan Jurusan Pg Paud dalam Rangka Meningkatkan Efektifitas Perpustakaan sebagai Sumber Belajar Bagi Dosen dan Mahasiswa Pg Paud – Fip Unj

    Full text link
    The goals of this research were to get information and data on the management and implementation of library in Early Childhood Education Program, Faculty of Education, State University of Jakarta; to exploring the factors that supports the management of libraries in Early Childhood Education Program; and to improve the effectiveness of the library as a learning resource for lecturers and students in Department of Early Childhood Education. The research used descriptive qualitative research method. The results of research indicates that to improve management of the library and the effectiveness of as a learning resource for lecturers and students can get by providing good services to the user. The library services can be done well if supported by all elements of the library such as collections, facilities, professional staff, and awareness of users to use a library. Some improvement at managerial should be done. Thus, the library of Department can act more effectively as a source of learning for lecturers and students of Department of Early Childhood Education, Faculty of Education, State University of Jakarta

    PENANGKAPAN DAN PENAHANAN SEBAGAI UPAYA PAKSA DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PIDANA

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana alasan penangkapan dalam penyidikan suatu perkara pidana dan bagaimana alasan penahanan dalam pemeriksaan suatu perkara pidana. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normative disimpulkan: 1. Alasan penangkapan dalam penyidikan perkara pidana adalah untuk kepentingan penyelidikan atau penyidikan yang dilakukan oleh penyidik atau penyelidik atas perintah penyidik terhadap seorang tersangka yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup yaitu bukti permulaan untuk menduga adanya tindak pidana. 2. Alasan penahanan dalam pemeriksaan perkara pidana adalah alasan menurut hukum dan alasan menurut keperluan. Alasan menurut hukum ialah harus adanya dugaan keras berdasarkan bukti yang cukup bahwa orang itu melakukan tindak pidana, dan bahwa ancaman pidana terhadap tindak pidana itu adalah lima tahun ke atas, atau tindak pidana tertentu yang ditentukan oleh undang-undang, meskipun ancaman pidananya kurang dari lima tahun. Alasan menurut hukum saja belum cukup untuk menahan seseorang karena di samping itu harus ada alasan menurut keperluan, yaitu adanya kekhawatiran bahwa tersangka atau terdakwa akan melarikan diri, atau merusak/menghilangkan barang bukti atau akan mengulangi tindak pidana. Kata kunci: Penangkapan, penahanan, upaya paks

    Aplication Theory Self Care of Orem and Theory Comfort of Colcaba for Postpartum Women with Caesarean Section Tubectomy

    Full text link
    MDGs programs is to goals increase maternal health by reducing maternal mortality rate (MMR) and the increase to reproductive health for women in 2015. Therefore government made target the goals MDGs programs. Delivery by cesarean section and tubectomy are the attempts to save the state of the mother, who are in risk condition and cannot give vaginal delivery and the risky baby. Births by cesarean section can cause risk complications at 25 times than vaginal delivery, in the other hand tubectomy may cause psychosocial problem. The role of maternity nursing specialist nurse as caregiver, educator, counselor, coordinator, communicator, advocate, the agent of change and researcher is needed to reduce the occurrence of complications due to the effects of post-partum cesarean surgery and do its role in maternity nursing services to contribute on reducing the MMR. The purpose of this study was to depict focuses on the case of caesarean section and maternal postpartum tubectomy selfcare with the application of theory and the theory of comfort. The application of the theory succeeds in helping the problems experienced by the patient bio-psychosocially
    • …
    corecore